Matematika kelas 2 alat ukur baku dan tidak baku





ALAT PENGUKURAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT (BAKU DAN TIDAK BAKU) SERTA PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Tujuan dari pembelajaran :

A.    Pengertian Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

B.     Macam-macam Alat Ukur Sesuai dengan Fungsinya
1.      Alat Ukur Panjang
Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur lebar, panjang atau tinggi suatu benda atau bangunan adalah meteran. Bentuk dan kegunaan meteran diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Meteran pita atau meteran kain



Meteran ini digunakan untuk mengukur panjang dan lebar lembaran kain.
b.      Meteran rol besar
       Meteran ini digunakan untuk mengukur panjang dan lebar tanah.
c.       Meteran saku (rol saku)
       Meteran ini digunakan untuk mengukur bangun atau benda yang panjangnya kurang dari 10 meter. Orang yang sering menggunakan alat ini adalah tukang bangunan. Alat ini dinamakan meteran saku karena dapat dimasukkan ke dalam saku dan dibawa kemana-mana.
d.      Penggaris
Penggaris juga merupakan meteran. Penggaris digunakan sebagai alat untuk membantu pengukuran dalam proses belajar mengajar.
e.       Jangka Sorong
Alat ukur panjang ini memiliki ketelitian 0,1 mm. Bentuknya seperti kunci inggris. Semakin lebar benda yang diukur semakin panjang pula ukurannya. Begitu juga sebaliknya.




2.      Alat Ukur Berat
      Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur berat suatu benda adalah timbangan. Penggunaan timbangan atau neraca disesuaikan menurut besar kecilnya benda yang timbang. Bentuk dan kegunaan neraca diantaranya adalah:
a.       Timbangan badan
 Timbangan ini digunakan untuk menimbang berat badan hingga 100 kg.
b.      Timbangan duduk
Timbangan duduk ini mempunyai kegunaan untuk menimbang berat benda di pasar, pabrik, tempat penggilingan padi atau barang dalam karung atau peti. Berat benda maksimum hingga 50 kg.
c.       Timbangan bayi
Timbangan bayi ini digunakan untuk menimbang berat badan bayi. Alat ini sering dijumpai di rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin.
d.      Timbangan gantung
Timbangan ini digunakan untuk menimbang berat kotor benda, seperti padi, beras, tepung, dan benda yang basah seperti minyak kelapa, gabah, dll. Alat ini mudah dibawa kemana-mana karena dapat diinjak. Berat benda maksimun hingga 1 kuintal.
e.       Neraca
Timbangan neraca ini untuk menimbang benda-benda yang ringan. Misalnya berat emas dan bahan obat-obatan. Satuan berat neraca dinyatakan dalam gram.
3.      Alat Ukur Waktu
Alat ukur yang biasa digunakan dalam mengukur lama kegiatan sehari-hari adalah jam. Jenis jam ada dua macam, yaitu:
a.       Jam analog
Pada jenis jam analog ini, waktu ditunjukkan oleh jarum jam atau jam yang menampilkan angka 1 sampai 12.
b.      Jam digital
Pada jenis jam digital ini, waktu ditunjukkan oleh angka atau jam yang menampilkan angka-angka pokoknya saja.



C.    Alat Ukur Tidak Baku dan Baku
1.      Pengukuran Tidak Baku
Pengukuran tidak baku merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda karena menggunakan alat ukur yang tidak baku atau tidak standar. Pengukuran tidak baku yang dapat di pelajari adalah:
a.       Digit adalah pengukuran yang disesuaikan dengan lebar sebuah jari.
b.      Jengkal adalah ukuran yang disesuaikan dengan jarak paling panjang antara ujung jempol tangan dengan ujung kelingking tangan.
c.       Depa adalah pengkuran yang disesuaikan dengna ukuran sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengah kanan sampai ke ujung jari tangan kiri.
d.      Kaki adalah pengukuran yang disesuaikan dengan ukuran panjang sebuah kaki.
Contoh alat ukur tidak baku:
Contoh penerapan pengukuran panjang dengan suatu yang ada dalam kegiatan anak-anak SD di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan aktifas, yaitu:
Pengukuran seperti mengukur meja, tinggi teman dan lainnya dengan pensil, pena, tangan, manik-manik atau alat lainnya yang bisa di gunakan sebagai pengukuran panjang yang bersifat tidak baku.

Komentar

Posting Komentar